👤 *Syaikh Abdurrrahman Sa'di*
*POIN 93*
*Perbuatan dzalim pasti akan diberikan balasan di dunia walaupun orangnya diampuni dosanya dan dirahmati di akhirat. Tapi karena kedzalimannya bisa jadi Allah percepat siksanya di dunia. Karena perbuatan dzalim itu sesuatu yang tidak diridhoi oleh Allah.*
Dzalim yang dimaksud disini adalah berbuat dzalim kepada manusia. Seperti mengambil harta mereka, memukulnya, dan yang lainnya.
Maka orang yang berbuat dzalim biasanya dipercepat siksanya di dunia ini walaupun mungkin orangnya bertaubat dan beristighfar. Tapi yang namanya kedzaliman pasti akan Allah balas.
*POIN 94*
*Kaum mukminin diperintahkan untuk menghadapi keburukan, dan membalasnya dengan perbuatan baik sebagaimana dokter memberikan obat untuk penyakit.*
Artinya, kita kaum mukminin diperintahkan untuk membalas perbuatan buruk kita dengan perbuatan baik kita.
Bila kita sudah berbuat dosa segera kita tutupi dengan berpuasa, atau sholat, atau taubat, dzikir dan yang lainnya.
Maka seorang mukmin diperintahkan untuk memperbaiki dirinya dengan dua perkara; _dengan melaksanakan kebaikan dan meninggalkan keburukan._
Disertai dengan adanya apa-apa yang meniadakan kebaikan dan menjadikan ia jatuh kepada keburukan.
Artinya; apabila ada sesuatu yang meniadakan dari kebaikan tapi ia tetap berusaha untuk berbuat baik. Dan ada sesuatu yang bisa menjerumuskan keburukan dan ia tetap meninggalkan keburukan. Ini sesuatu yang luar biasa
Dan ini menjadi 4 macam; Diperintahkan memperbaiki yang lainnya dengan 4 macam ini juga, sesuai dengan kemampuan dan kemungkinan dia.
Allah berfirman dalam QS. Al Ashr ayat 3;
_*Kecuali orang yang beriman, beramal sholeh, saling berwasiat tentang kebaikan (kebenaran) dan saling berwasiat tentang kesabaran.*_
Maka barangsiapa saja yang memiliki 4 perkara ini in syaa Allah ia akan menjadi orang-orang yang terjauh dari kerugian.
*POIN 95*
*Tidak mungkin seorang hamba bisa sabar jika di dalam hatinya tidak ada yang bisa membuat hatinya tenang, tidak ada yang bisa membuat hatinya merasa nikmat.*
Apa itu yang membuat tenang? *Keyakinan*.
Ketika seseorang yakin dengan adanya kehidupan akhirat, surga dan neraka, maka itu yang akan memberikan ketenangan dan ketentraman di hati dan itulah yang akan memberikan kekuatan dalam kesabaran.
Ketika itu tidak ada, maka tidak mungkin orang itu bisa bersabar.
Maka semakin lemah keimanan dan keyakinannya semakin lemahlah kesabarannya. Dan sebaliknya semakin kuat keimanan dia kepada Allah dan kehidupan akhirat akan semakin kuat kesabaran.
*POIN 96*
*Perkara2 yang disepakati oleh manusa seluruhnya, pastilah itu sebuah kebenaran*.
Seperti; mereka bersepakat untuk memuji kejujuran, keadilan, mencela kedustaan dan kedzaliman.
Artinya; manusia bersepakat bahwa
•jujur itu baik;
•adil itu bagus;
•dusta itu tidak baik,… maka sesuatu seperti ini pasti itu adalah kebenaran.
Wallahu a’lam
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kitab Thariqul Wushul
📝 oleh syaikh Abdurrahman Assa'diy
oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc
0 komentar:
Posting Komentar